1. Membutuhkan banyak
data
Biasanya implementasi
Business Intelligence diterapkan pada perusahaan besar, dalam artian perusahaan
yang memiliki data transaksi yang banyak, dengan demikian untuk mendapatkan
data yang besar maka dibutuhkan pula waktu yang cukup lama, biasanya perusahaan
sudah berdiri 5-10tahun lebih sehingga memiliki data yang cukup banyak. Ini
menjadi suatu tantangan bagi perusahaan yang memiliki data transaksi kecil,
karena jika ingin mendapatkan data yang besar harus menunggu waktu yang cukup
lama menjadikannya tidak efektif untuk meningkatkan perusahaan kecil.
2. Perubahan Budaya
Perusahaan
Banyak perusahaan yang
tidak bisa menerima perubahan budaya yang terjadi pada perusahaanya. Maka ini
menjadi suatu tantangan bagi perusahaan dalam mengubah budaya lama pada
perusahaan menjadi budaya baru yakni dalam mengimplementasikan Business
Intelligence. Perusahaan yang pada awalnya memiliki data, informasi yang tidak
di olah dengan baik, dengan Business Intelligence data tersebut diolah sebaik
mungkin agar memiliki nilai bagi perusahaanya. Dibutuhkan juga pekerja yang
intelektual untuk dapat mengolah data dan informasi dengan baik.
3. Resiko Kegagalan
Dalam mengimplementasi
apapun pasti memiliki resiko, resiko ini menjadi suatu tantangan maupun
kerugian bagi suatu perusahaan. Business Intelligence dibutuhkan untuk mengolah
data, informasi dan pengetahuan agar menjadi bermanfaat bagi perusahaan.
Memiliki resiko kegagalan yang cukup riskan dalam mengolah data dan informasi,
mengapa? Karena data dan informasi yang diolah itu cukup banyak dan akibat data
yang sangat banyak maka pengumpulan datanya pun tidak teratur, cukup rumit
untuk diolah. Sehingga dapat menyebabkan adanya resiko kegagalan yang akan
terjadi jika tidak dikelola dengan sebaik mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar